Pupuk Petroganik
|
Spesifikasi: |
- |
C-organik |
Minimal 15% |
- |
C/N ratio |
15 - 25 |
- |
Kadar air |
Maksimal 8-20% |
- |
pH |
4 - 9
|
- |
Warna |
Coklat kehitaman |
- |
Bentuk |
Granul | |
Manfaat / Kegunaan: |
- |
Memperbaiki struktur dan tata udara tanah sehingga penyerapan unsur hara oleh akar tanaman menjadi lebih baik |
- |
Meningkatkan daya sangga air tanah sehingga ketersediaan air dalam tanah menjadi lebih baik |
- |
Menjadi penyangga unsur hara dalam tanah sehingga pemupukan menjadi lebih efisien |
- |
Sesuai untuk semua jenis tanah dan jenis tanaman | |
Keunggulan: |
- |
Kadar C-organik tinggi |
- |
Berbentuk granul sehingga mudah dalam aplikasi |
- |
Aman dan ramah lingkungan (bebas mikroba patogen) |
- |
Bebas dari biji-bijian gulma |
- |
Kadar air rendah sehingga lebih efisien dalam pengangkutan dan penyimpanan |
- |
Dikemas dalam kantong kedap air | |
Dosis dan penggunaan pupuk Petroganik : |
- |
Padi dan Palawijaya |
: |
500 - 1.000 kg per ha |
- |
Hortikultura |
: |
2.000 kg per ha |
- |
Tanaman keras |
: |
3 kg per pohon |
- |
Tambak |
: |
300 - 500 kg per ha |
Penggunaan pupuk Petroganik pada tanaman pangan dan holtikultura diberikan seluruhnya pada pemupukan dasar, sedangkan pada tanaman keras diberikan pada awal dan akhir musim hujan. updated, 110214
| |